Surabaya - Menjelang Milad ke-9, Partai Keadilan Sejahtera(PKS) menyerukan kader agar memberikan kado berupa barang dan surat ucapan terima kasih pada salah satu gurunya di TK/SD/SMP/SMA ataupun dosennya.
Tidak hanya itu, kemarin (1/5). Juga digelar aksi simpatik untuk guru seperti orasi, penyebaran brosur, dan 1000 bunga bertempat di depan Balai Kota Surabaya. Para kader itu juga membawa beberapa poster diantaranya bertuliskan, ‘hapus kekerasan dalam dunia pendidikan’, ‘perbaiki pelaksanaan unas’, dan ‘perhatikan pendidikan daerah tertinggal’.
Humas DPW PKS Jatim Irwan Setiawan mengatakan, sampai hari ini, guru yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu masih mengalami keterpurukan. Terutama mengenai kesejahteraan. Untuk itu, PKS menginginkan agar kesejahteraan guru juga harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan pendidikan.
Di Surabaya, dari 8000 PKS yang ada, sekitar 500 kader berprofesi sebagai pendidik. “Semuanya, tersebar di seluruh kelurahan. Bahkan, kita sudah ada juga tempat pendidikan binaan,” katanya ditemui Bhirawa di sela-sela aksi simpatik berlangsung, kemarin.
Menurutnya, selama ini banyak orang yang sudah melupakan para pahlawan tanpa tanda jasa itu. Untuk itu, kali ini juga PKS mengambil tema ’Ayo berkunjung ke guru kita, ingat guru anda, saatnya memberi hadiah terima kasih’. “Jadi sudah sepatutnya juga kesejahteraan guru harus diperhatikan,” katanya.
Dalam aksi kali ini, kata Irwan, juga menyampaikan pada Pemprov Jatim agar tetap memperhatikan kualitas pendidikan dengan merealisasikan anggaran pendidikan di Jatim sebesar 20% dari APBD, merealisasikan program sertifikasi guru secara objektif, dan memberikan perhatian yang proporsional pada lembaga pendidikan swasta. Di samping itu, Irwan juga mengatakan, hari ini (2/5), Ketua DPW PKS Jatim Ja’far Tri Kuswahyono bakal memberikan kado berupa seperangkat komputer pada almamaternya sewaktu di SMP tepatnya di Kabupaten Madiun.(rac)
Bhirawa, 2 Mei 2007
No comments:
Post a Comment