Tuesday, May 24, 2011

PKS GENCARKAN TAMAN BACAAN BUDAYA MEMBACA


Gresik - Taman bacaan perlu didekatkan dengan keluarga. Pasalnya, budaya membaca paling baik ditumbuhkan lewat keluarga., apalagi tingkat kemauan dan kemampuan membaca anak sangat rendah.
Ketua Bidag kewanitaan Partai Keadilan sejahtera (PKS) Jatim Karuniawati menuturkan, sebagian besar masyarakat indonesia mampu membaca. Namun, minat baca masyarakat amat rendah. ”Amat sedikit orang di Indonesia dibiasakan membaca di lingkungan masing-masing,” Ujarnya disela-sela peresmian Taman Bacaan Pelangi di Surabaya, Minggu (22/7) . Sebanyak 140 Taman Bacaan Pelangi beroperasi di berbagai Kabupaten/kota di Jatim.
Selain tidak biasa membaca, tidak sedikit anggota masyarakat juga kesulitan mengakses sumber bacaan. Selain jauh dari perpustakaan, banyak masyarakat belum mampu membeli bacaan sendiri.
Oleh karena itu akan baik jika banyak taman bacaan didirikan di dekat permukiman. Taman bacaan bisa menyediakan aneka bahan bacaan tanpa publik harus terkendala jarak dan dana. ”Jika sumber bacaan mudah di akses, orang cenderung lebih mungkin membaca,” tuturnya.
Selain itu akan lebih baik pula jika setiap keluarga mempunyai perpustakaan mini. Perpustkaan itu terutama disarankan memiliki koleksi yang menarik bagi anak-anak. ” Jiak mempunyai buku menarik, anak akan terdorong membaca. Apalagi jika keluarga menemani” tuturnya.
Selain Perpustakaan rumah, minat baca juga bisa disorong dengan kebiasaan membaca bersama antara orangtua dan anak. Orangtua disarankan sedapat mungkin menyediakan waktu luang untuk kegiatan itu.
Di Gresik, Ketua Bidang Kewanitaan Dewan Pimpinan Daerah PKS Gresik Siti Maimunah pada Minggu Menjelaskan, pendirian lima taman bacaan di daerah itu sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap rendahnya tingkat kemauan dan kemampuan membaca anak. Menurut Maimunah, kesadaran dan budaya membaca bagi anak-anak belum terbangun dengan baik serta semestinya menjadi keprihatinan bagi para orangtua.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong orangtua agar menjadikan buku sebagai sahabat anak menggantikan televisi. Momentum Hari Anak pada 22 Juli diharapkan bisa mendorong orangtua dalam menstimulasi minat baca anak dengan menyediakan sarana dan prasarana untuk membaca.
Kepala Taman Bacaan Rumah Pelangi (Perluas Cakrawala Terangi Nurani) Ira Rahmawati menambahkan, sebagai bagian program dilaksanakan pelatihan orangtua untuk menumbuhkan minat baca anak. Dia yakin para orangtua bersedia menemani anak mengunjungi rumah pelangi.
Sementara Ketua Bidang Kewanitaan PKS Surabaya Lely Nur Cahyani menuturkan, di seluruh jatim terdapat 140 Taman Bacaan Pelangi. Di Surabaya ada 15 taman bacaan serupa yang serentak dioperasikan mulai kemarin.
Selain mengoperasikan taman bacaan, pihaknya juga mengampanyekan gerakan ”Satu Orang Satu Buku”. Gerakan itu mengajak setiap orang menyumbangkan setidaknya satu eksemplar buku bagi taman bacaan.(RAZ/ACI)

Kompas


No comments:

Post a Comment