Friday, May 6, 2011

HARDIKNAS PKS DAN PAN HARGAI JASA GURU


Surabaya - Simpatisan PKS bagi – bagi bunga untuk memperingati Hardiknas di depan balai Kota Surabaya.
Diantara ribuan buruh sibuk merayakan Hari Buruh Internasional (May Day), Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jatim mengadakan aktivitas lain. Puluhan Kader dan simpatisan partai ini menggelar aksi simpatik dikawasan Yos Sudarso dan Wali kota mustajab untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) yang jatuh 2 mei besok, senin (1/5).
            Selain PKS, DPW Partai Amanat Nasional (PAN)Jatim mengeluarkan pernyataan sikap. Dalam surat yang ditandatangani wakil ketua DPW PAN Jatim Budiharto Tasmo dan Wakil Sekretaris Anna Lutfie, dinyatakan agar pemerintah meningkatkan alokasi anggaran pendidikan mencapai 20 persen, memberikan pendididkan murah dan gratis kepada masyarakat miskin, memperhatikan nasib guru dan dosen, serta menolak bentuk komersialisasi dunia pendidikan karena hanya bisa dinikmati segelintir masyarakat.
            Sementara dalam aksi yang digelar PKS, puluhan kader perempuan dan pria diturunkan kelapangan untuk membagi – bagikan bunga dan brosur imbauan moral untuk peduli guru.
            Dalam rilisnya, Ketua DPW PKS Jatim Jafar Tri Kuswahyono menegaskan agar masyarakat menghormati dan menyayangi guru karena tak ada mantan guru. Guru itu profesi pengabdian, ideologis, dan bukan profesi yang sifatnya pragmatis. “ guru bhetul – betul posisi ideal untuk mencerdaskan bangsa,” kata tri.
            Kegiatan yang menarik akan dilakukan PKS,selasa (2/5)hari ini, adalah mengerahkan 20.000 kadernya untuk diterjunkan ke bekas sekolahnya di Surabaya. Saat itu seluruh kader akan mendatangi sekolahnya, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA. Ribuan kader akan memberikan bingkisan atau penghargaan kepada para gurunya.
            Menurut Humas PKS Jatim Irwan Setyawan, kegiatan semacam itu merupakan bentuk penghargaan kader PKS kepada guru – guru mereka. “ kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa guru harus dihargai, dan tak ada kata – kata mantan guru.” Ujar Irwan. (win)

Radar Surabaya 2 Mei 2006

No comments:

Post a Comment