Tuesday, May 10, 2011

BERTEPATAN DENGAN PUNCAK MILAD KE-8 DAN HARDIKNAS PKS ANUGERAHKAN AWARD UNTUK GURU TELADAN

Surabaya - Partai Keadiala Sejahtera (PKS) Jatim memberikan anugrah award untuk guru teladan dan tokoh jatim yang memiliki dedikasi tinggi dibidangnya masing – masing. Penyerahan award tersebut dilakukan pada puncak peringatan Milad PKS ke-8 dan peringatan Hardiknas di Asrama Haji, Sukolilo, Minggu (14/5) siang. Award untuk guru teladan 2006 diberikan kepada Supriyanto, SPd, MPd, Yanti Hendrawati dan Drs. Matrawi, MPd.
Sedangkan untuk tokoh jatim, PKS Jatim memberikan kepada tokoh pendidikan, Drs. Masruri (Ketu Komite Pendidikan Indonesia), Tokoh Sosial kepada Ir Adul Kadir Baraza ( Pendiri Yayasan Dana Sosial Al Falah), tokoh Iptek kepada Prof. DR. Muhammad Nuh DEA. ( Rektor ITS Surabaya ), Tokoh Perempuan kepada Syrikit Syah ( Pimred Surabaya Pos ), Tokoh Buruh kepada Dwi Sumarsono ( Buruh di daerah Jombang ) dan tokoh Lingkungan kepada Hendarsih (Aktivis Lingkungan di Malang)
Soal pemilihan guru teladan 2006, ketua DPW PKS Jati8m, Ja’far Tri Kuswahyono mengatakan ”proses tersebut melewati tahapan seleksi yang cukup ketat terhadap usulan – usulan dan hasil identifikasi guru - guru dari seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Se-jatim. Akhirnya, tim juri PKS memutuskan tiga guru teladan 2006.
“Semangatnya adalah memberikan penghargaan untuk seluruh guru – guru di Jatim yang telah mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan bangsa, “ ujarnya.
“Tiga orang yang dipilih oleh tim juri PKS hanya sebagian kecil guru teladan dari semua guru – guru yang setiap hari telah memberikan teladan kepada bagsa ini,” imbuh Ja’far
Dalam acara yang dihadiri Drs. Rasiyo Msi. (Kadiknas Jatim), Musyafak ( wakil dari DPP PKS ) , serta kader PKS yang duduk di anggota legislatif Provinsi, M. Siroj ( komisi A), Rofi Munawar (Komisi E), Achmad Subchan (Komisi C), dua orang guru berkesempatan melakukan testimoni tentang masa SMP Ketua DPW PKS wilayah daerah Jatim – Bali, Ir. Sigit Sosiantomo. Mereka adalah Mu’iroh guru agama Islam Sigit semasa SMP dan Lilik Sukarti, guru Ja’far saat duduk di bangku SMP.
“Ja’far ini di sekolah termasuk murid yang MBETHIK, tetapi cerdas dan berprestasi. Dia selalu bersaing dengan temannya Ling-Ling, “ ujarnya.
Selain anugrah Award, PKS juga memberikan penghargaan kepada pemenang lomba menulis surat kepada guru. Pemenang pertama adalah Haikal Hira Habibillah, kedua Slamet Riyadi dan ketiga Uswatul Hasanah, SSi.
Sedangkan pemenang lomba essay dimenangkan oleh Cholisnawati (guru SD Al-falah Tropodo), kedua Rekyan Regasari (guru SDIT Bina Insan Cendekia Pasuruan) dan ketiga Mishad (guru MAN 3 Malang). Sementara pemenang harapan diberikan Yufita Norma Yuliana (guru SDIT Al Uswah), Roni Sita Widiastuti, S.Pd (guru SMAN 1 Balong).
Bentuk Tim
Pada kesempatan itu Ja’far Tri Kuswahyono menyatakan, “bentuk kepedulian PKS terhadap guru juga diwujudkan dengan membentuk tim khusus yang diorientasikan untuk meningkatkan wawasan guru-guru di Jatim dan advokasi. Dua tim tersebut adalah tim konseling dan konsultasi proses belajar mengajar (Quantum Theaching and Quantum Learning) dan tim advokasi guru.
“tim ini siap untuk menerima konseling dan konsultasi untuk membutuhkan peningkatan wawasan proses belajar mengajar dan memberikan advokasi terhadap permasalahan-permasalahan guru. Tim konseling dan konsultasi ini terdiri dari para guru yang telah dilatih dan melatih lebih dari 200 guru. Dan program kepelatihan ini sudah diikuti 20.000 guru se Jatim. Dalam melaksanakan kegiatan ini kami tak memakai bendera partai, “  terang Ja’far.
Dikatakan, satu tim yang sedang dibuat oleh PKS jatim adalah tim perencanaan dan evaluasi anggaran pendidikan di RAPBD 2007 untuk menyusun usulan ke Pemprov Jatim dan DPRD Jatim tentang anggaran yang layak untuk pendidikan di Jatim.
 Sementara Rasiyo menyambut baik upaya PKS Jatim untuk mensejahterakan para guru. “kalau guru tak sejahtera maka kalau ngajar pikirannya kemana-mana. Karana itu, kami menyambut baik upaya PKS ini” tuturnya. (be)

Memorandum, 15 Mei 2006


No comments:

Post a Comment