Monday, April 11, 2011

PKS JATIM BUKA POSKO PENANGULANGAN BENCANA YOGYA



Surabaya - DPW PKS JATIM menyiagakan 1200 rela­wan ke­pan­duan­nya untuk diter­jun­kan me­na­ngani akibat musi­bah gempa di yogyakarta. Saat ini, PKS Jatim te­lah mengirimkan 4 regu relawan ke lo­ka­si ben­cana. Mereka terdiri  1 re­gu dari Magetan, Ponorogo, Ngawi, dan dari Surabaya, dan ma­sing-ma­sing regu terdiri dari 12 orang relawan.
“Pengiriman relawan di­la­ku­kan secara simultan sejak pu­kul 09.00 WIB akhir pekan ke­marin. PKS Jatim mengirimkan 3 orang tim advance yang bertugas un­tuk meng­input informasi dari lokasi bencana. Selanjutnya ka­mi memberang­kat­kan regu dari Magetan pada siang­nya, disusul da­ri Ngawi, Ponorogo, dan Surabaya,” kata Ketua bidang pem­­binaan pemuda yang mem­ba­wahi tim posko pe­nang­gu­lang­an ben­cana (P2B)Jatim, Juli Wibowo, ahad (28/5).
Ia menyatakan, tim re­la­wan yang berangkat ke yogya akan melakukan koordinasi de­ngan DPW PKS Yogyakarta. Tugas uta­manya un­tuk melakukan pro­ses evakuasi korban dan pe­me­taan situasi dan kondisi la­pang­an.
Tim relawan yang dikirim pada ke­sempatan pertama ini dalah mereka yang memilki kemam­puan rescue dan pernah ditu­gaskan di lokasi ben­cana aceh serta lokasi bencana di Jatim.
Diharapkan, mereka dapat mem­bantu proses penanggulangan bencana di Yogyakarta.” Para rela­wan berangkat membawa satu jeep Rocky, yang akan berguna untuk me­nem­bus daerah yang tidak ter­jangkau, satu motor treil, sebuah genset, obat-obatan dan tiga orang tenaga medis, “ ujar Juli.
Ketua DPW PKS Jatim, Ja’far Tri Kuswahyono, me­nyam­paikan turut berbela sungkawa atas mu­sibah yang menimpa masyarakat Yogyakarta. Menurutnya, meski saat ini PKS sibuk berkonsolidasi struk­tural dengan dilaksanakannya musya­warah daerah di berbagai DPD PKS se-Jatim, pihaknya ikut melakukan pro­ses penanggulangan bencana di yogyakarta.
 "Pemberangkatan tim  relawan lanjutan sangat dimung­kinkan, tergantung situasi yang ber­kembang di lapangan. Yang pasti, kami telah menyiagakan sejumlah 1200 orang relawan,”terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh posko penang­gulangan bencana (P2B) Jatim, kondisi di Bantul memprihatinkan, pe­ja­bat/aparat belum tampak memberikan bantuan. Masyarakat se­panjang pagi-malam tidak berani didalam rumah tanpa listrik dan air ber­sih (sumur-sumur keruh). Yang menjadi kebutuhan para pengungsi adalah makanan, air minum, tenda-ten­da untuk tidur diluar  rumah, dan obat-obatan.
DPW PKS Jatim ahad (28 mei 2006) mengirimkan relawan ge­lom­bang kedua sebanyak 4 regu. Para relawan ini berasal dari Surabaya (10 orang), Blitar (17 orang), Ponorogo (4 orang), Lamongan (4 orang), Jember (4 orang), Madiun (4 orang), dan beberapa orang dari malang dan sekitarnya .(ita)
Republika, 29 Mei 2006

No comments:

Post a Comment