Monday, April 18, 2011

PKS JATIM: BANTUAN GEMPA DI-MARK UP


Surabaya - PKS Jatim mengungkapkan temuannya tentang dugaan penyimpangan distribusi bantuan pascagempa di Jogjakarta dan Jateng. Evaluasi PKS ini disampaikan di sela-sela persiapan pemberangkatan gelombang keempat relawan PKS Jatim. Menurut Ketua Pos Penanggulangan Bencana DPW PKS Jatim Juli Wibowo, ada sejumlah modus yang dilakukan aparat setempat untuk mencari untung di tengah bencana.
Diantaranya, dengan melakukan mark up bantuan uang tunai yang digunakan untuk membeli barang atau hewan. Juga, ada dugaan mengurangi kiriman barang untuk warga. “Kami mencontohkan temuan di Desa Mulyodadi,Bantul,tempat posko relawan PKS Jatim berdiri,” kata Juli. Bantuan melalui pintu pemerintah dari kecamatan atau desa yang disalurkan ke posko relawan selalu berkurang. Selimut bantuan LSM asing yang tercatat 30, diberikan aparat desa ke posko relawan hanya 25 buah.
Juli juga mencontohkan bantuan uang tunai untuk pembelian sapi dari pemerintah Turki yang dikelola Lurah setempat. Lurah minta Rp. 9 juta untuk pembelian seekor sapi. “Sementara harga sapi yang lebih gemuk dari pembelian luarah adalah Rp 5,6 juta. Itu kami ketahui karena kami dan warga desa juga sempat membeli sendiri,” tegasnya.(uca)
Surya, 5 Juni 2006

No comments:

Post a Comment